BANYUWANGI - Dampak penyakit kuku dan mulut di kabupaten Banyuwangi nampaknya tidak terlalu berpengaruh pada penjualan dan harga daging sapi dipasar genteng, Banyuwangi. Bahkan hingga saat ini relatif stabil.
"Isu wabah Penyakit Mulut dan Kuku tidak berdampak terhadap penjualan daging sapi di kios saya, termasuk pedagang lainnya," kata pemilik kios Siti Azizah kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
Menurut Azizah, penjualan daging sapi masih normal seperti hari-hari biasa. Rata-rata, mengaku masih bisa menjual 1 setengah hingga 2 kwintal.
Siti Azizah juga bisa memastikan jika daging sapi yang dijual di kiosnya dijamin bagus dan sehat sudah melalui pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.
Baca Juga : RPH Surabaya Sosialisasi Larang Jual Daging Sapi Gelongongan di Pasar Arimbi
Hingga saat ini masih tidak ada perubahan dan tetap diharga 130 ribu perkilogram, Selain itu kaki dan mulut sapi yang dikenal dengan istilah kikil juga masih laris di buru masyarakat, Ujarnya.
Pasokan daging sapi dari distributor masih sangat aman walaupun di beberapa pasar hewan di Banyuwangi sepi dari penjualan sapi untuk potong, Jelasnya.
Seperti diketahui, wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi ditemukan di Banyuwangi dan terdata 26 ekor sapi terjangkit PMK.
Dhany Eka
Editor : JTV Banyuwangi